Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serdang Bedagai (Diskominfo Sergai) berhasil meraih penghargaan Pariwara Antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Semarang
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serdang Bedagai (Diskominfo Sergai) berhasil meraih penghargaan Pariwara Antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut disampaikan oleh Kadis Kominfo Sergai Ingan Malem Tarigan, SE, di sela-sela acara Penghargaan Pariwara Antikorupsi 2024, yang diselenggarakan di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Jawa Tengah, Kamis, (11/7/2024).
“Penghargaan ini diberikan atas komitmen Diskominfo Sergai dalam mengkampanyekan antikorupsi, khususnya dalam upaya pencegahan korupsi di pemerintah daerah selama periode 25 Maret hingga 25 April 2024,” ucap Ingan.
Kadis Kominfo melanjutkan selain dalam bentuk piagam dan piala yang diserahkan langsung kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya, Diskominfo Sergai juga mendapatkan apresiasi tinggi dari KPK melalui undangan untuk mengikuti Workshop on Strategic and Creative Campaign.
“Workshop tersebut diikuti oleh dua orang perwakilan Diskominfo Sergai yang sebelumnya terlibat aktif sebagai tim kreatif dalam pelaksanaan kampanye antikorupsi. Workshop berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 8-10 Juli 2024 di Novotel Semarang,” tuturnya.
Dijelaskan oleh Ingan, workshop ini menghadirkan sejumlah pembicara yang merupakan praktisi dan akademisi berpengalaman di bidang pengelolaan konten. Di antaranya adalah Agung Purwandono, mantan pemimpin redaksi Mojok.co; Ali Ma’aruf, influencer dan editor video Mojok.co; Djoko Setyabudi, Dosen Komunikasi Universitas Diponegoro; dan Tuhu Nugraha, Principal Indonesia Applied Digital Economy and Regulatory Network (IADERN).
Selain itu lanjutnya, KPK juga menghadirkan pemateri internal seperti Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief dan Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak.
“Workshop ini merupakan bentuk penghargaan kepada 10 instansi Pemda dan BUMD terbaik yang aktif menyebarkan pesan antikorupsi hingga pelosok negeri. Pelaksanaan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kapabilitas pengelolaan konten di instansi peserta, khususnya dalam rangka menyuarakan pesan antikorupsi dengan lebih strategis dan kreatif,” tandasnya.